Lihat ke Halaman Asli

Dalam Gelap Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam gelap mencekam

Disertai deras turun hujan

Angin menambah suasana seram

Aku kedinginan di teras pelataran

`

Lampu rumah berkedip setiap ada petir

Dikampung apa,

Siapa nama tuan rumahnya

Aku sama sekali tidak tau

`

Mengusir rasa takut membaca do’a

Mengusir sepi membaca sholawat di keraskan

Sejuta harapan agar hujan segera rada

Seribu harap agar ada orang yang bisa disapa

`

Dalam gelap malam

Pada saat hujan dan badai

Aku merasakan suasana sepi

Hanya Asma Alloh, Tuhanku di dalam hatiku

`

Aku tersesat dalam gelap malam

Aku bertahan dalam kerlip harapan

Ada keyakinan, semuanya bisa sirna

Sisi baik pasti akan segera kami rasakan

`

Pukul 23.56 menit

Sebentar lagi tengah malam

Hujan berganti gerimis yang amat dingin

Aku akan melanjutkan perjalanan

`

Puisi malam tidak lagi aku catat

Aku focus menatap jalan tanah yang licin

Malam mencekam hilang tidak lagi terasakan,

yang ada tantangan tidak jatuh di jalan ini.

`

=================================================================

Batu Kajang, 10/5/2015, 09.11 wita

Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.

Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline