Gerimis tadi siang telah berubah
Menjadi hujan di sore hari ini
Genangan air itu telah meluap
Menjadi banjir yang genangi kampungku
Rumah di kampungku terlihat acak acakan
Walau Perda Ijin Membangun telah diputuskan
Rumah di kampungku terlihat acak acakan
Seperti cermin diri bahwa warganya sudah diatur
Otonomi daerah menjajikan masa depan
Pemekaran desa sudah diperjuangkan
Aku masih sangsi akan ada perubahan
Tata kelola kampung akan sama semrawutnya
Otonomi daerah menjadi harapan
Pemekaran kabupaten di depan mata
Aku masih sangsi banjir akan terus terjadi
Tata lingkungan tidak di tanganinya
Aku hanya bisa berpuisi
Karena aku bukan politisi
Aku tidak berani tampil disini
Aku takut arogansi putra daerah masih terjadi
Hujan sore belum berhenti
Ratusan wajah di kampung menonton tivi
Tak ada waktu berdiskusi perbaiki kampung ini
Ada hujan aku hanya bisa sedih, diam dan berpuisi.
========================================
Batu Kajang, 9/3/15, 18.39 wita
Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.
Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H