Ketika langit tak biru lagi
Kerling mataku gerimis
Secangkir isak tersisa
Tanpa guntur maupun tutur
Hati sunyi ditinggal ruh
Bagai debu berseteru dengan bumi
Sebuah tanya dibalik selimut
Menjawab jiwa yang sedih
Sebab langit biru adalah kenangan medekatimu
Dan kini kepergian adalah tasbih yang alpa dalam puisiku
SINGOSARI, 28 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H