Jangan bertanya macam-macam. Ini milik siapa, yang itu milik siapa. Kau tahu bukan? Aku sangat sibuk
Sibuk mengurus prasangka. Belum tuntas konsultasi ke rekan sejawat seharian.
Kalau lusa aku juga sibuk. Ada rencana menyusun kebohongan supaya tetap dipercaya.
Lusanya lusa lebih sibuk lagi. Kedengkian harus kurampungkan segera, sebab rekan kerjaku menduduki jabatan.
Bahkan seminggu berikutnya sudah siap-siap merapikan sakit hati. Ternyata, selama ini kecemburuanku masih belum tuntas. Romantisme kasih sayang membuatku lembur.
Untuk urusan hati, aku memang paling sibuk. Wajib hukumnya untuk pura-pura.
"Apa kau ingin rekreasi?" tanya malaikat
"Sepertinya menarik, boleh dicoba?"
Tiba-tiba aku pingsan, ambisi dan obsesi berlompatan tak kenal arah. Secarik kertas tersemat di dadaku, "Sibuklah bersyukur, sebelum gugur"
SINGOSARI, 6 September 2022