Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Sejatinya Fana

Diperbarui: 1 September 2022   07:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar https://www.wallpaperbetter.com

Kusadari,
Aku hanyalah bayang
Sebentang layar lakon 

Kusuarakan,
Lirihnya gema
Dari alunan kidung

dan terkadang,
Aku sibuk mendidihkan golak
membiarkan menguap

Kiranya demikian fana tercipta
Dari kepingan bayang, gema dan uap
Sekedip senyap dilahap waktu

Tak ada lagi yang melekat
Hanya pasi, piatu dan malu

Sejatinya kita hanyalah gugusan fana yang segera berlalu
Mengapa harus saling melukai?

SINGOSARI, 1 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline