Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi: Bersyukur

Diperbarui: 9 April 2022   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock/Eldar Nurkovic via Kompas.com

Sudah dua tahun senja membisu
Orang-orang urung pergi
Masker menahan nafas pilu
Seperti tak ada kabut pagi

Siang pergi berdiam diri
Lalu kamu, mereka dan semuanya lenyap
Mentari lelah menyinari
Jendela tertutup harap

April mengurung emosi
Langit tak bicara apa-apa
Aku terdakwa menunggu jaksa
Malam tak ada yang membela

Tapi Tuhan mengajari aku
Siapa yang berpuasa
Dia yang berkuasa atas nafsunya
Hidup belum selesai

Doamu senyum yang ranum
Seolah tak ingin terlihat Tuhan
dalam sisa ketegaran
merambat akar syukur ke haribaan

Sumber gambar https://martinfasting.dk


SINGOSARI, 9 April 2022

Sumber gambar https://martinfasting.dk




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline