Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Wahai Sukma Penyair

Diperbarui: 27 Januari 2022   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar bacatangerang.com

Malam meniadakan puisi
Sepi makin basi
Rembulan sembunyi
Temaram disemai

Ternyata, kata-kata dilucuti
Wajah pasi
Lembar kertas nyeri
Pena enggan menari

Ucapan terkunci
Tiada yang berdiri
Nafas terhenti

Wahai sukma penyair
Hadirlah!

Ajari aku mengukir tubuh puisi
Memeluk jarak dan sendiri
Ijinkan kusayat diksi

Biarkan aku kembali
Merapikan ilusi
Menepikan anomali

SINGOSARI 23 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline