Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Surga yang Nyata

Diperbarui: 22 Desember 2021   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar https://www.mstar.com.my

Ada kedewasaan yang harus kudaki.
Kadangkala setiap langkah perlu jeda
"Istirahat dan berteduhlah sejenak" pesan ibu
Tapi, tak ada yang seteduh ibu dalam rimbun pepohonan

Lalu kuturuni bukit, berharap telaga segar meredam dahaga egoisme.
"Minumlah jika kau merasa haus" pesan ibu
Tapi, tak ada yang sesegar kasih sayang ibu dalam mata air 

Ke Samudera kujumpai ombak kecil menghampiri
"Sesekali ingatlah tanah kelahiranmu" pesan ibu
Tapi, tak ada tempat kembali senyaman dekapan ibu

Aku tak mampu mencari kesenangan dimanapun selain keiklasan ibu
Aku tak mampu mencari pemandangan seindah apapun selain tatapan ibu

Kehangatan mentari masih hangat pelukan ibu
Kecantikan rembulan masih cantik paras ibu

Derasnya hujan, masih deras derita ibu
Keringnya kemarau, masih kerontang lelahnya ibu

Entah, surga mana yang akan ditempati ibu.
Kurasa ibu adalah surga nyata dalam hidupku.

SINGOSARI, 22 Desember 2021

Selamat Hari Ibu, semoga Tuhan membingkiskan kado padanya sebuah surga yang ditumbuhi perdu kasih sayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline