Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Tafsir Batu

Diperbarui: 20 Desember 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: decyra.com

Sesungguhnya aku hanyalah batu
Bebas kau tafsirkan dengan apa saja
Misalnya benda keras penjaga sepi

Tapi,
aku tetap di sini
tertutup bayang-bayang pohon
yang setiap malam meluruhkan daun
sebagai penanda waktu

Selain itu,
aku akan di sini selamanya
tidak boleh tertidur
sampai hujan menyibakkan lebat
sebagai akhir masa tunggu

Sesungguhnya aku hanyalah batu
Sesukamu menafsirkan
Layaknya benda terbuang dari gunung berapi

Sejujurnya aku batu dari kumpulan rindu
yang tak pernah bertemu

Dan, kau sangat bernafsu mencium kekasihmu.
Di malam pekat saat hujan lebat di bawah pohon.
Semua dapat kurasakan dari injakan kakimu.

SINGOSARI, 20 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline