Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Merapikan Puisi

Diperbarui: 20 Oktober 2021   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar https://jeda.id

Kertas putih telah dihamparkan
Pena telah dihitamkan
Duduk telah ditegakkan
Tubuh pun telah wangi parfum

Sampai petang
matamu hanya berkedip-kedip
dan jemarimu berkeringat
seperti usai berlari menemukan cahaya

Cahaya telah bersinar
Embun telah menetes
Mentari kembali bertugas
Tapi kau tak kunjung menulis

Kukira jemarimu habis lari pagi,
ternyata tidak.
Kepalamu saja yang lelah,
merapikan tumpukan puisi
di hamparan samudra kata-kata


SINGOSARI, 20 Oktober 2021

Siapgrak! dan Ciprit! jangan kau unggah puisi ini ya! (pakai tanda seru), semua butuh pengorbanan, butuh waktu dan ada prosesnya, jangan asal unggah, ujug-ujug ramai pembaca.

Sumber gambar https://jeda.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline