Di bawah pohon aku menunggumu.
Menetak waktu menit demi menit.
Menjumpai pagi dan senja yang sama.
Di bawah pohon aku menunggumu.
Berteduh dari segala tunggu.
Duduk menggulung waktu.
Di bawah pohon aku menunggumu.
Kedatanganmu hanyalah entah.
Seperti angin yang meniru desah.
Aku hanya ingin menyusui takdirku.
Agar lekas besar dan menjumpaimu.
Lalu kau akan bertanya: "Siapa kamu?"
"Aku adalah akar yang merindukan pucuk daun"
SINGOSARI, 18 Februari 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI