Seorang perempuan hanya sibuk menyirami bunga Mawar sebelum hari meninggi. Ia memang suka bunga mawar sampai pipinya merah merona.
Beruntung kecantikannya sabar menemani. Sebab jika kecantikannya tidak sabar, pasti ibunya akan marah-marah, "Kau harus cantik seperti ibu, kalau tidak cantik memangnya kau ini anak siapa?"
Untuk itulah ibunya selalu menyiapkan segelas susu harapan yang hangat, "Minumlah susu ini, siapa tahu kau tertarik beli selimut hangat"
Perempuan itu keheranan, "Untuk apa beli selimut hangat?"
"Ini sudah senja, sebentar lagi petang. Biasanya rembulan dipuji-puji oleh banyak lelaki. Bunga Mawar tangkainya berduri. Jangan menyendiri jika sudah ada lelaki menyatakan diri."
SINGOSARI, 11 Februari 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI