Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Lelaki yang Meraut Lapar

Diperbarui: 17 Oktober 2020   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdn.rakyatku.com

Setiap petang lelaki itu meraut lapar hingga runcing. Dimasukkannya lapar kedalam saku sebagai kenangan yang tak tertulis. Ia berjalan mengikuti perginya malam. Sekedar ingin mendengar cerita tentang kopi pahit di ujung kota.

Saat ini agak muram, lampu kota sedang lebam. Tubuhnya bengkok dihantam batu demonstran tadi siang. Ini peristiwa kelam bagi jalanan.

"Oh ya, tak ada yang lebih jalanan dibandingkan dirimu" kata malam menghibur lampu kota.
"Bukan, bukan aku malam. Kau memang rajin mengitari kota ini, tapi lelaki itulah yang lebih jalanan dibanding nasibnya" jelas lampu kota.

Malam menitikkan gerimis saat lampu kota mengerang kesakitan. "Pergilah, aku baik-baik saja. Besok penguasa kota akan segera menggantiku dengan yang baru" kata lampu kota menghibur diri.

Seperti sahabat karib, malam terus mengajak lelaki itu melihat-lihat deretan pedagang makanan. Mereka menyajikan menu rakyat seperti yang didengungkan demonstran tadi siang. "Lawan.....lawan.....lawan...." kata demonstran.

Mengingat peristiwa tadi siang, lelaki itu terkekeh. Ia menyahut lirih ajakan demonstran, "Lapar......lapar.....lapar." 

Lelaki itu baru pulang saat laparnya minta diraut kembali. "Pak ini sudah dinihari" kata lapar. Saat itu semua do'a terkabul, kumpulan sedekah makanan telah terkumpul dari sisa penggorengan. Malam telah berpamitan bersama fonasi kereta api pagi. Meninggalkan lelaki yang berjuang melawan kantuknya.

SINGOSARI, 17 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline