Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Kembalikan Rembulan

Diperbarui: 7 September 2020   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://5.imimg.com/

Saat kuhela angin, langit nampak gulita sendirian. Malam ini rembulan raib. Mata angin tertunduk lemas. Ujung cemara membisu.

Kulalui jejak kaki rembulan, diantara semak dan rimbun duka. Jalanan dipenuhi nestapa. Seorang perempuan mengurai tangis membanjiri sungai, mengalir membelah rindu yang membatu. Begitu banyak kerikil penantian bercampur pasir waktu yang hanyut.

Malam ini redup begitu rimba. Tatapan sendu merintih jarak bertanya, "Kapan kau hadir disisiku?"

Aku terus merayu malam, "Kembalikan rembulan." Namun tak ada jawaban, sampai kabut mendekapku hanya suara aliran sungai yang kudengar. 


MALANG, 7 September 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline