Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi Tiga Bait (Putiba)

Diperbarui: 24 Agustus 2020   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

MERAWAT KATA ABADI

Detik telah terpungut
Membisikkan detak kata
Sayup menangkup rindu

Kurangkai bunga do'a
Kutitipkan semesta raya
Terimalah dalam surga-MU

Aku telah sepakat
Mengenangmu dalam nadi
Merawat kata abadi

SAPARDI BERTEMU MARSINAH

Surga indah bercerita
Bertemulah peracik kata
Kepada perebus kata

Keduanya telah abadi
Pada singgasana kata
Menyuguhkan sapa santun

"Aku arloji presisi"
"Aku selembar daun"
Detak berbunga bahagia

Saya bersyukur, dua puisi diatas terpilih bersama 108 PUTIBAIS lainnya dalam peringatan Alm. Sapardi Djoko Damono dan dibukukan dengan judul Kitab Puisi Tiga Bait.

Buku tersebut telah diperiksa oleh kurator Prof. Tengsoe Tjahjono, Dosen Universitas Negeri Surabaya sekaligus penggagas Cerpen Tiga Paragraf (PENTIGRAF) dan Cerita Tiga Kalimat (TATIKA).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline