Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Cerita yang Kau Titipkan

Diperbarui: 7 Juli 2020   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://paintingvalley.com/

Malam ini kau titipkan cerita di bibirku. Kau berpesan, jangan ceritakan semua, kecuali pada kopi.

Baiklah. Kupenuhi syaratmu. Seperti sepi yang mengakar di bangku ini. Aku pun cukup mengecap secangkir kopi.

Namun, sepi terus merengek menarik lenganku. "Apakah kau tak sanggup mengeja kata?"

"Bagaimana aku sanggup? sedangkan penguasa terus menguras mimpi jelata. Mereka berebut bayangan beradu kehormatan."

"Lalu buat apa kau simpan cerita?" tanya sepi.

"Supaya ia tak meniru cerita diluar sana, yang berkata atas nama Tuhan, tapi bibir mereka membiak dusta"

Sepi tertegun menatapku mengecap kopi pahit tanpa benci, sepertinya ia ingin menititipkan gerimis padaku, meski terdengar sayup. 

SINGOSARI, 6 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline