Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Utamakan Isi Dompet Dulu Baru Isi Perut

Diperbarui: 2 Mei 2020   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sibertama.my.id

TAHAN, SABAR, INI UJIAN.

Masih puasa?
Semoga demikian adanya. Jangan alasan tidak kuat puasa gara-gara pekerjaan. Alasan tidak puasa karena tidak sahur. Serta berbagai alasan lain yang menjadikan puasamu bolong-bolong.

Jika puasamu bolong, maka ingat Imanmu. Jangan menyerah dengan ujian Iman. Apalagi saat pandemi covid-19 ini, selain Iman yang diuji ada ujian pula bagi Imun tubuh. Kita harus jaga jarak. Sering mencuci dengan sabun atau hand sanitizer. Pakai masker dan jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Jadi? apakah hanya ada dua ujian itu saja? Iman dan Imun? dan anda harus kuat terhadap dua ujian itu?

Tunggu! masih ada satu ujian lagi, yaitu Isi dompet. Memangnya ujian apalagi ini? Baik, simak ulasan berikut ini.

IMAN KUAT, IMUN SEHAT, BAGAIMANA ISI DOMPET?

Siapapun sepakat tak ada yang menginginkan pandemi virus covid-19 ini. Siapa yang ingin sakit? siapa pula yang ingin kehilangan nyawa? Duh, jangan sampai. Maka, turuti himbauan paramedis melalui pemerintah untuk tinggal di rumah saja. Putus penyebaran virus dengan tetap di rumah saja. Jaga jarak dan himbauan-himbauna penting lainnya.

Jangan melawan, apalagi bersikukuh bahwa virus covid-19 ini bisa sembuh, bahkan hanya sekian persen yang fatal. Sekali lagi, virus dan imunitas tubuh bukan barang yang sepele serta bisa adu jotos. Mereka bisa berubah-ubah. Kadang virusnya yang kuat, imunnya yang lemah. Kadang pula sebaliknya virusnya yang kalah dengan imun tubuh.

Mirip dengan keimanan seseorang, kadang hari ini alim. Nampak baik-baik saja. Tiba-tiba ada sesuatu, tahu-tahu sudah berbuat maksiat. Malahan ada yang sebulan mati-matian menjaga iman, hanya sedetik runtuh semua imannya dengan berbagai sebab. 

Memang begitu ujian di dunia. Kalau tidak ada ujian mana ada kesempatan kita untuk berfikir? lalu apa gunanya ada orang baik dan orang buruk. Mengapa pula ada orang taat melaksanakan ajaran agama tapi akhirnya dipenjara gara-gara korupsi? Hidup yang penuh keseimbangan serta tercipta berpasangan ini pula yang akhirnya membuat manusia menentukan pilihan diantara banyak pilihan yang tersedia.

Begitu pula saat bulan puasa Ramadhan seperti ini. Namanya takjil bisa sampai ratusan jenis dan variasinya. Seandainya ada pendataan di Indonesia tentang berapa jenis takjil mungkin bisa sampai jutaan. Sebab tiap daerah punya khas takjil sendiri-sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline