Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi | Seekor Domba

Diperbarui: 7 April 2020   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cdns.klimg.com/dream.co.id

Seekor domba mengembik di depan pintu rumah. Kuintip ia dari celah masa kecilku yang runyam. Nampak seekor domba putih menyampaikan salam, "Embeeeek."

Kunyalakan TV, siapa tahu ada berita domba hilang. Hanya siaran berita gaji ke 13 dikaji ulang.

Kubaca lembaran koran, siapa tahu ada kejadian domba tersesat. Namun semua berita berisi donasi-donasi dari rakyat untuk rakyat.

Kutanya tetangga melalui gawai, apakah ada yang kehilangan domba? "Maaf kami bukan penggembala dan tidak ada domba di rumah" begitu jawab mereka.

"Coba temui dulu kambing itu" saran istriku. "Kau kambing milik siapa?" tanyaku.

"Embeeeek, aku dari langit, Tuhannya Ibrahim yang mengutusku" jawab kambing.

"Ampun Gusti, kucuci dulu seragam ASN-ku, semoga terselip uang di saku."


SINGOSARI, 7 April 2020

Berkurban bisa di setiap waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline