Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Menakar Penantian

Diperbarui: 8 Maret 2020   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tosshub.com/

Dengan segenggam penantian, waktu tak pernah mengurangi takaran. Ia memang seringkali sombong, membiarkan jingga menancapkan tonggaknya di kening yang keriput. Sebuah tanya seringkali berujar, siapa yang berani menempuh kembali perjalanan sejauh ini? Apalagi perjumpaan dalam hidup seperti lalu lalang, antara perkenalan dan perpisahan.

Mirip dengan loket ruang tunggu ini, menunggu adalah nafas lelah yang mendingin. Kujumpai sederet antrian yang dipanggil berulangkali. Mereka sabar menjawab berbagai sanggup dalam perjalanan yang akan ditempuh. Ada pula yang terus memaki-maki arloji dan sedikit mengunyah fitnah-fitnah. Dan sangat sedikit yang mengurungkan kepergiannya.  

Pada akhirnya, sebelum kenyataan berkemas. Rencana-rencana belum dihapus dan palang pintu mulai ditutup, maka perlahan suara kereta akan berfonasi. Petang itu perjalanan kereta melepas sisa-sisa bunyi yang tenggelam oleh angin barat. Dan kita belum tahu bahwa di stasiun berikutnya apakah ada taman seindah surga ataukah tumpukan batu membara yang menyisakan arang penantian.  

MALANG, 7 Maret 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline