Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi | Menanam Air

Diperbarui: 12 Januari 2020   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://1.bp.blogspot.com

Sebuah pusaran menjeratku ke arah bumi. Lamat-lamat suara orang tak terdengar lagi: "Tong..tong..tong, wahai penjaga sungai kembalikan yang kalap, dia anakku!"

Nampak matahari bergoyang, langit berjoget, dan rindang pepohonan sempoyongan. Ikan-ikan bersliweran, gelembung udara meliuk-liuk, dan aku melayang di dalam air.

Ternyata, aku bukan anak sungai yang nakal dan membanjiri kota, aku tak lebih dari anak yang tak bisa berenang bebas. Tapi, keduanya masuk berita di media dengan judul utama: Pagi ini anak sungai meluap, menenggelamkan anak orang.

SINGOSARI, 12 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline