Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Puisi | Bidadari Kesunyian

Diperbarui: 12 Januari 2020   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://4.bp.blogspot.com/

Perempuan itu terdiam biru.
Malam telah menyatukan gigil.
Melebarkan dekapan kabut
Bait-bait sunyi seperti jala,
menebar perangkap tak bisa bergerak.

Ini benar-benar senyap,
gelap, pengap dan tak bersayap.

Datanglah lelaki dengan tertatih.
Mulutnya berbuih.
"Kau siapa ?" tanya lelaki itu.

Perempuan itu tetap biru, lukanya
menyeruak dari bilik hati.

Luka itu menggenggam belati sunyi,
diacungkan pada lelaki seraya berkata:

"Sini kau, rasakan ini, sunyi akan mengoyak hatimu."  


SINGOSARI, 9 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline