Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi | Sawah 4.0

Diperbarui: 20 November 2019   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi petani dan kerbaunya. (sumber: pixabay.com/ihsanadity)

Petani-petani yang memanen rumahnya 
sudah meninggalkan bajak dan kerbau 
sejak beberapa senjakala. 

Tanaman minimalis dengan dua 
lantai dan berpagar besi itu subur 
bertumbuh di lahan satu hektar. 

Petani-petani bisa diunduh melalui aplikasi, 
yang penting sanggup membayar sekolah 
sampai kuliah. Sebab sekolah itu penting. 
Sepenting beli kuota internet, serta biji 
biji plastik yang padat. 

Jika menjadi petani, jadilah petani berdasi,
makan buah-buahan, dan memanen padi dari
supermarket. 

Puisi ini untuk 50 tahun lagi
saat penyair dan petani hidup
rukun di apartemen.
Saat itu awan dan rombongan hujan
sedang bertikai, soal sawah mana
yang akan menerima air hujan. 

MALANG, 18 NOVEMBER 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline