Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Puisi | Tamat

Diperbarui: 15 November 2019   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.faithringgold.com

Dua orang perampok telah menenggak malam hingga tandas.
Keduanya tak percaya tentang kiamat.
Sebab harga beras dan cabe terus meningkat.
Sedangkan mobil baru terus antri isi bensin.

Di ujung gang, sepasang mata polisi mengendap
dan bersiap menembak. Tentu ini bukan
main-main, berjibaku seorang diri meringkus
dua perampok. Sedangkan anak istri merangkai
mimpi sejak tadi.

Maka, sebuah pistol menyalak. Dua perampok
diringkus dalam kondisi tak bernyawa.

"Bro kita sudah mati, apa kau masih
percaya kiamat?" 
tanya perampok kesatu.

"Yang kupercaya kita baru saja tamat" sahut perampok kedua.

Singosari, 15 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline