Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Cemburu

Diperbarui: 22 Agustus 2019   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

andreasweiss.com

Apakah kau ingin pergi denganku? Tanyamu pada pagi yang belum genap hangatnya. Aku terdiam, bukan aku setuju atau menolak. Aku hanya memandang binar matamu. Cerita masa lalu belum habis dimakan waktu. Lalu kau berdiri, mengulurkan tanganmu. "Ayo, ikut aku" pintamu sekali lagi.

Aku tak bisa bangkit, aku terlalu rapuh. Lututku bergetar. Pipiku mulai membendung air mata. Jangan kau paksa aku. Jika kau pilih dia, aku cukup melihatnya saja. Tak usah kau kenalkan kepadaku. Dengan begini aku mulai memahami. Mencintaimu bagiku melebihi kebahagianmu bersamanya.

"Ayo, jangan malu, dia baik kok, seperti kamu"

Lalu cemburu mengoyak semua rindu yang tak mau terbenam.
Aku dimakan pepatah "cinta tak harus memiliki.

Malang, 22 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline