Bus pagi hendak berangkat
Menuju sebuah tempat yang memikat
Mesin menderu hangat
Bangku-bangku sudah terisi padat
Namun, sopir belum juga terlihat
Duduk dibelakang kemudi yang bulat
Rupanya masih terjadi debat
Soal penumpang yang ingin ikut melawat
Bukan duduk di bangku berkulit coklat
Tapi naik di atap berpegangan kuat
Sopir nampak jengah, menggeleng-gelengkan kepala
Penumpang bahagia lupa berterima kasih pada sopirnya
Penumpang celaka selalu menyalahkan sopirnya
Apesnya bus yang celaka selalu dipukul-pukul tubuhnya
Melupakan sopir yang terluka dalam penjara
Malang, 23 Mei 2019
Jadilah penumpang santun, jangan berebut sedikitpun, kasihan sopir tak bisa melamun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H