Dunia pendidikan tidak akan terlepas dari dunia nyata dan tantangannya. Sehingga siswa harus ditanamkan jiwa leadership agar dapat membentuk jiwa mandiri dan berkarakter sejak dini.
Dan seharusnya leadership menjadi salah satu karakteristik bagi seorang guru yang profesional. Namun pada kenyataannya leadership tidak dapat dihasilkan secara instan.
Dalam proses pembentukan karakter siswa, guru dituntut untuk memberikan teladan learship yang baik karena jiwa kepemimpinan wajib dimiliki oleh seluruh siswa khususnya leadership bagi mereka.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk melatih jiwa kepemimpinan seorang siswa. Sehingga kegiatan pengembangan karakter ini dapat dilakukan melalui games ataupun role playing. Seorang guru harus dapat memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menjadi pemimpin kelas atau pemimpin kelompok saat belajar.
Guru dapat melakukan refleksi setelah kegiatan belajar selesai juga merupakan bentuk penanaman leadership bagi siswa secara nyata. Seorang guru tidak boleh malu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf karena seorang leader juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Hal inilah yang membuat seorang leader hebat adalah kesediaannya untuk ikhlas mengakui kesalahan, meminta maaf, dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Dari sini akan terlihat peran seorang guru dalam pembentukan karakter yang sangat menentukan seorang siswa. Inilah yang menjadi teladan yang baik bagi siswa dalam proses pendidikan sehingga mereka siap memasuki dunia nyata dalam lingkungan kehidupan masyarakat kelak.
