Lihat ke Halaman Asli

Ompung Godang

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Asal Muasal Seni Musik Qosidah di Indonesia

Diperbarui: 30 Januari 2025   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sumber dari dokumen publikasi info SD 4 Paltim Palimanan Cirebon.com )

Di Indonesia tentunya telah dikenal musik Qosidah sebagai salah satu kesenian yang memperkaya khazanah musik Indonesia. Kesenian Qosidah lahir melalui proses akulturasi budaya Arab dan Indonesia. Musik Qosidah biasanya berisi pesan-pesan moral dan ajaran agama Islam. Dalam sebuah artikel ilmiah berjudul Musik Qosidah dan Perannya dalam Dakwah Nusantara yang ditulis oleh Tatu Siti Rohbiah, dimana Qosidah pertama kali dikenal pada masa Rasulullah. Namun, musik Qosidah telah banyak mengalami perubahan karena seiring perkembangan zaman.

Ternyata musik Qosidah sebenarnya telah ada sebelum datangnya agama Islam. Musik Qosidah kemudian dijadikan medium untuk menyebarkan dakwah syiar Islam. Setelah berjalan beberapa abad kemudian ternyata musik Qosidah mulai mengalami perubahan. Sehingga saat ini musik Qosidah telah melahirkan dua kategori yaitu musik Qosidah Tradisional dan musik Qosidah modern dengan fungsinya masing masing.

Berkaitan dengan perubahan musik Qosidah ini muncullah salah satu Grup Qosidah dari Kota Semarang yaitu Grup Qosidah Modern Nasida Ria yang dikenal dengan julukan the Legend of Qasidah. Grup Qosidah Nasida Ria terbentuk pada tahun 1975. Grup Qosidah Nasida Ria beranggotakan sembilan orang perempuan. Grup Qosidah Nasida Ria didirikan oleh M. Mudrikah Zain ( dia merupakan guru qiraat di Semarang ). Sampai saat ini musik Qosidah tetap disukai terutama kaum ibu dan remaja putri walaupun banyak juga dari kaum bapak dan remaja putra.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline