Lihat ke Halaman Asli

Ompung Godang

Penulis dan Pemerhati Masalah Sosial dan Pendidikan

Pribadi Seorang Guru Berdasarkan Tuntunan Rasulullah SAW

Diperbarui: 29 November 2024   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Sumber dari dokumen publikasi info Mihwar.ID.com )  

Sebagaimana kita ketahui bahwa profesi guru merupakan ptofesi yang sangat mulia. Karena gutu mendidik dan membimbing anak didiknya dengan sepenuh hati dan karena Allah swt. Sehingga seoramg guru mempunyai kepribadian dan karakter tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh profesi lain seperti pedagang, petani, pegawai, dan lain lsin.

Guru adalah orang yang memberikan kebebasan (kemerdekaan) pikiran kepada anak didiknya. Kebebasan yang ada pada lintasannya adalah kebebasan yang bertanggung jawab. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang mengarungi dinginnya malam demi mempersiapkan ilmu bagi anak didiknya. Guru mempunyai tanggung jawab dunia dan akhirat kelak.

Seorang guru yang baik (ideal) menurut al-Ghazali adalah guru yang memiliki sifat-sifat umum yaitu cerdas dan sempurna akalnya, baik akhlaknya dan kuat fisiknya. Dengan kesempurnaan akal ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam, dan dengan ahklaknya yang baik ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya, serta dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tuga mengajar atau mendidik dan dapat mengarahkan murid-muridnya dengan baik.

Sebagaimana keteladanan Rasulullah saw maka seorang guru berkewajiban memperbaikan akhlaq anak didiknya. Sesuai dengan Hadits Rasulullah saw yang artinya:" Sesungguhnya aku ( Muhammad saw )  diutus kedunia ini untuk menyempurnakan akhlaq manusia." Dengan dasar ini tugas guru bukan hanya mencerdaskan kemampuan anak didiknya saja namun juga merubah pribadinya yang berakhlaqul karimah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline