Hidup di dunia hanya sementara hanya berkisar 150 tahun atau lebih sedikit. Sementara hidup di akhirat kelak selama lamanya. Bahkan Rasulullah saw menggambarkan dalam haditsnya bahwa hidup 1 hari di vakhirat sama dengan hidup 1000 hari di dunia. Ad dunyaa fanaa wal akhirotu baqoo ( hidup di dunia sementara waktu sedangkan hidup di akhirat selama lamanya . Untuk itu perbanyaklah bekal amal ibadah kita selama hidup di dunia ini, sebagai persiapan hidup di skhurat kelak. Hidup di dunia bagaikan halte bus dan hidup di akhirat bagaikan terminal akhir tempat pemberhentuan bus.
Marilah kita berfastabiqul khiroot ( berlomba lomba dalam kebaikan ) agar hidup kita bahagia di akhirat kelak dan haminan Allah swt adalah surga. Rasulullah saw menggambarkan dalam haditsnya " Addunyaa mazroatul aakhiroh " atau " kehidupan di dunia merupakan ladang amal atau bekal untuk di akhirat ". Perbanyaklah beramal dengan beribadah kepada Allah swt seperti shalat, puasa, zakat, sodaqoh, menolong orang lain, berdzikir kepada Allah swt, menjauhkan firi dari perbyatan buruk yang sia sia seperti berjudi, berbohong, mengadu domba orang lain, membunuh, menipu, dll.
Marilah kita pergunakan sebaik baiknya kehidupan di dunia ini sebagai bekal di akhirat kelak. Berbahagialah kita yang kembali menghadap Allah swt dalam keadaan keadaan husnul khotimah. Allah swt memberikan temoat di surga dengan segala fasilitas kenikmatan yang melebihi kenikmatan di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H