Profesi guru merupakan pekerjaan mulia yang memerlukan karakter dan sifat khusus. Seorang guru diharapkan menjadi pembelajar seumur hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mengembangkan keterampilannya, dan menginspirasi generasi berikutnya untuk belajar lagi.
Tentunya konsep dari "guru sepanjang hayat" menggambarkan tanggung jawab dan komitmen seorang pendidik untuk terus memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru untuk membuat pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi siswanya. Seorang guru mempunyai tanggung jawab terhadao perubahan siswa sampai dewasa kelak dan saat bekerja dan terjun kedalam linglungan masyarakat.
Seorang guru harus mampu menggunakan dan memanfaatkan berbagai alat dan sumber belajar yang tersedia berkat kemajuan teknologi. Dimana teknologi memiliki potensi untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat melalui platform pembelajaran online, webinar, dan sumber daya digital lainnya.
Saya secara pribadi merasakan manfaat yang luar biasa ketika mencoba membiasakan pemanfaatan beberapa aplikasi dan teknologi, seperti Google Workspace for Education, Quizizz, Kahoot, dan Padlet, dalam pembelajaran.
Namun demikian seorang guru harus dapat mengevaluasi praktik pengajarannya dan menemukan area yang perlu diperbaiki. Dengan refleksi teratur, guru dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kesulitan siswanya.
Disamping itun serorang guru harus dapat menerima saran dan kritik dari orang lain demi peningkatan kemampuannya dalam berinteraksi pada kegiatan belajar mengajar dengan tanggung hawab dan amanah. Yakinlah bahwa guru tidak akan berhenti bertanggung jawab sebagai pendidik sampai ajal datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H