Perjanjian manusia dengan Allah swt sebelum lahir kedunia termaktub alam Al-Qur'an dengan tujuan untuk memperkuat pendapat bahwa setiap manusia sudah terikat dengan perjanjian tersebut.
Dalam arti bahwa manusia telah dibekali fitrah untuk mempercayai dan mengakui ketuhanan dan keesaan Allah swt sebelum diciptakan.Perjanjian manusia kepada Allah swt saat ruh ditiupkan kedalam tubuhnya akan beeiman dan bertaqwa kepada Nya setelah lahir kedunia.
Hal dijelaskan dalam firman Allah swt pada Surat Al A'raf ayat 172 yang artinya:"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".
Ayat tersebut menjelaskan kesaksian manusia yang telah dijadikan dalam perjanjiannya dengan Allah swt ini berlaku selama di dunia hingga datangnya kiamat. Namun pada kenyataannya manusia mdluoakan tugasnya untuk beribadah dan berbakti kepada Allah swt saat hidup di alam dunia yang penuh dengan godaan kenikmatan dunia yang dapat menyesatkan mereka.
Tentunya sebagai renungan bagi kita bahwa kelak setiap manusia akan diminta pertanggung jawabannya di hadapan Allah swt saat di padang mahsyar kelak.