Dalam sebuah keluarga kelahiran anak sangat didambakan oleh pasangan suami istru. Karena anak menjadi penerang dan cinta kasih mereka dalam mengaruni hidup bersama. Tentunya saat seorang ibu melahirkan bayinya sangat sukacita apalagi dalam keadaan hidup dan sehat. Tinggal^ bagaimana sang ibu memelihara dan mengasihi bayinya dengan kasih sayang dan memberikan ASI secara benar sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Hal yang perlu diketahui bahwa menyusui bayi dari ASI yang diberikan ibunya memiliki arti penting dan sangat besar. Menurut penelitian kesehatan bahwa ASI yang diberikan ibu mengandung gizi sempurna dan idak dapat digantikan dengan susu sapi atau makanan lainnya.
Seorang ibu menyusui bayinya selama dua tahun, dan jhal ini dijelaskan dalam Surat Al Baqoroh ayat 233 yang intinya para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Jadi telah jelas bahwa bayi diberikan ASI oleh ibunya harus disempurnakan selama 2 tahun agar menjadi anak yang sehat dan cerdas dalam perkembangannya.
Namun dalam kasus lain seorang ibu tidak dapat memberikan ASI kepada bayinya selama 2 tahun karena kondisi kesehatan ibu yang kurang atau ibu tersebut tidak dapat mengeluarkan ASI nya boleh disusui kepada wanita lain dengan prinsip musyawarah dan diusahan yang dalam satu ikatan darah dengan ibunya. Betapa mulianya seorang ibu yang telah memberikan ASI kepada bayi merupakan jihad dan mereka adalah mujahidin.
Sesuai dengan hadits Rasulullah saw, beliau bersabda bahwa perempuan yang hamil dan menyusui diumpamakan sebagai pejuang di jalan Allah SWT. ( HR Bukhori ). Dan janganlah para ibu takut kelaparan dan sakit karena memberikan ASI kepada bayinya karena itu merupakan jaminan Allah swt bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H