Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Menikmati Perjalanan Paimo di Buku "Bersepeda Melintasi Benua, Merambah Dunia"

Diperbarui: 12 Oktober 2021   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source image: gramedia.com

Bisa keliling dunia dan menjelajahi tempat-tempat baru bisa jadi impian sebagian besar dari kita. Saya mengenal beberapa orang yang anak rumahan banget dan tidak tertarik untuk traveling sama sekali. 

Tapi, kawan-kawan saya yang gemar berpetualang jauh lebih banyak. Saya sendiri, dapat dikatakan termasuk ke dalam orang-orang yang suka melakukan perjalanan. 

Dua buku saya yakni Modal Ngeblog Bisa Sampai Yurop dan yang terakhir Yatra & Madhyaantar adalah hasil dari perjalanan yang pernah saya lakukan.

Namun, apa jadinya jika perjalanan itu dilakukan dengan cara bersepeda?

Di Indonesia, bisa jadi sudah banyak pula orang yang melakukannya. Namun, yang kemudian merangkum pengalaman itu ke dalam bentuk sebuah buku, saya hanya mengenal satu nama, yakni Om Bambang "Paimo" Hertadi Mas, yang sehari-hari bekerja sebagai pimpinan di perusahaan penghasil peralatan olahraga.

Foto perjalanan beliau. Dokpri.

Nah, di buku Bersepeda Melintasi Benua, Merambah Dunia ini Om Paimo bercerita jika kegemarannya bersepeda tidak ujug-ujug hadir dalam hidupnya. Beliau sudah memulai itu sejak lama, yakni sejak bersekolah di kota kelahirannya, Malang. Nah, saat berkuliah di ITB Bandung, kegemarannya bersepeda semakin kuat. Setelah puas menjelajahi banyak tempat di Pulau Jawa, Om Paimo menetapkan sebuah target yakni melakukan perjalanan kurang lebih 1500 km dari Bandung hingga ke Sumbawa Besar, NTT.

Tak hanya bersepeda, beliau juga gemar mendaki gunung.

"Sampai saat ini (2016) sudah 67 gunung yang saya daki; 11 di antaranya saya raih puncaknya dengan mengayuh --dan kadang memanggul, sepeda." Hal.13

Hebat, sebab gunung yang berhasila taklukkan bukan sembarang gunung. Melainkan gunung-gunung tertinggi yang ada di tiap benua misalnya saja Everest di Nepal dan Kilimanjaro yang ada di Tanzania, Afrika Timur. Nah, berbeda dengan buku pertamanya Bersepeda Membelah Pegunungan Andes (2012) yang lebih fokus di satu destinasi, di buku ini, Om Paimo menceritakan petulangannya ke beberapa negara dan benua, misalnya saja ke Gurun Gobi, ke beberapa negara di Asia Tenggara, Australia, Eropa hingga ke Australia dan Selandia Baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline