Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Dari Al Quran hingga Injil: Khasiat Madu Demi Kesehatan

Diperbarui: 20 April 2021   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source image: Kompas Health

Di awal April, dua minggu sebelum Ramadan, tiba-tiba saja suhu tubuh saya meninggi. Penyebabnya, sehari sebelumnya saya kehujanan saat membeli makan siang. Demam mah sebetulnya sakit yang tidak perlu begitu saya khawatirkan. Biasanya, istirahat beberapa hari langsung sembuh. Namun, beda kejadiannya di tengah pandemi seperti ini. Walaupun saya telah berusaha menjaga protokol kesehatan, tetap saja terbersit rasa khawatir. Ini demam biasa atau covid?

Apalagi, kemudian saya merasakan ngilu ke sekujur badan. Jadilah, saya mengontak salah satu kerabat dan bercerita mengenai kondisi saya. Beruntung, dalam 2 hari demam menghilang. Hanya saja yang kemudian muncul adalah batuk dan itu terasa sangat mengganggu dan saya pun kehilangan nafsu makan.

Kerabat ini menyarankan saya untuk minum vitamin yang ada di rumah. "Kalau ada madu, hajar pakai air hangat," ujarnya lagi.

Nasihat yang saya dapatkan ketika sakit awal April lalu.

Benar juga ya. Siapa coba yang tidak tahu khasiat dari madu. Kok ya saya nggak kepikiran untuk konsumsi. Sayangnya, stok madu di rumah habis. Tadinya saya ingin cari madu di apotek. Namun, saat berkendara ke sana, tiba-tiba saja saya melipir ke mini market dekat rumah dan voila di satu sudut rak berjejer madu berbagai merek.

Lantas, madu apa yang harus saya beli?

Terus terang, saya cenderung menghindari makanan dan minuman manis. Nah, saat memilih madu yang terususun di rak, saya mendapati madu KOJIMA yang mengandung jintan dan kurma. Kurma adalah buah yang saya suka. Dan menurut hemat saya saat itu, madu yang dicampur dengan kurma pasti akan lebih kaya rasa dan tak terlalu manis. Apalagi ditambahi rempah jintan pula. Jadilah, dengan mantab saya mengambil satu kotak Kojima dan menggiringnya ke kasir.

KHASIAT MADU DAN KISAHNYA DI BERBAGAI KITAB SUCI

Sekilas mengenai madu yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Pada zaman Mesir kuno misalnya, madu sangat dihargai dengan harga tinggi.  Di tahun 7000 sebelum masehi bahkan di gua Afrika dan Spanyol sudah terdapat gambar-gambar orang yang mengumpulkan madu dari retakan batu dan pohon sementara lebah-lebah mengitari atas mereka.

Saking sudah ada sejak lama, madu bahkan disebutkan di berbagai kitab suci. Di kitab suci Alquran bahkan madu mendapatkan tempat istimewa sebab surat ke-16 dalam Alquran diberi judul An-Nahl yang berarti Lebah. Surat yang terdiri dari 128 ayat ini pun menjelaskan keistimewaan madu. Tak hanya di Islam. Dalam agama Hindu, Budha dan Kristen pun keistimewaan madu juga disebutkan di masing-masing kitab suci agama tersebut. Untuk ayatnya apa saya, silakan cek di gambar yang ada di bawah ini, ya.

Ilustrasi Pribadi

Seiring berjalannya waktu, madu kian dikenali secara luas. Misalnya di tahun 2100 masehi, madu disebutkan dalam tulisan bangsa Sumeria dan Babylonia. Hingga sekarang, Lebah madu terus dikembangbiakkan hingga tercatat di 2005, Selandia Baru memiliki 320.000 sarang lebah yang memproduksi 8600 ton madu tiap panen musiman. Luar biasa, ya!

Madu memiliki banyak sekali khasiat. Misalnya saja, di dalam satu sendok makan madu itu terdapat 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa dan sukrosa di mana kandungan itu membuat madu menjadi sumber energi yang baik sebab glutosa dalam madu diserap cepat sehingga memberikan dorongan energi langsung sedangkan fruktrosa memberikan energi keberlanjutan dikarenakan dia terserap lebih lambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline