Sewaktu berkesempatan berkunjung ke Kerala, India, saya banyak menjumpai beraneka jenis makanan khas. Secara ya, mayoritas masyarakatnya vegetarian, jadi yang saya makan pun biasanya ya makanan non daging. Jika pun ada, paling banter daging domba yang digunakan karena sapi adalah hewan suci di sana.
Nah, karena makanan mereka serba sayur dan buah, menurut saya mereka jadi kreatif mengolah aneka jenis sayuran dan buah-buahan. Salah satu yang dulu bikin kaget saat saya mencicipi hidangan yang bahan bakunya nanas.
Bukan India namanya jika tak ada sentuhan kari di makanannya. Nah, waktu itu saya pernah mencicipi nanas goreng yang disiram kuah kari. Barusan, saya cek lagi ternyata ada banyak makanan yang menggunakan nanas sebagai bahan dasar atau bahan utamanya.
Manfaat dan Mitos Seputar Nanas
Umumnya, buah digunakan untuk makanan penutup atau dessert. Nah, di India nanas dapat diolah jadi makanan utama seperti pineapple curry, pineapple fried rice, pineapple raita dan masih banyak lagi. Untuk dessert, nanas biasanya dibikin menjadi olahan kue.
Nanas sendiri banyak manfaatnya. Pertama, nanas mengandung antioksidan sehat untuk melawan stres oksidatif. Stres oksidatif sendiri saat dimana terlalu banyak radikal bebas di tubuh. Kedua, nanas mengandung enzim yang dapat membantu mengontrol pencernaan.
Ialah bromelain, senyawa yang terkandung di dalam nanas yang berfungsi sebagai protease yang membantu memecah molekul protein menjadi asam amino dan peptide. Nah, setelah dipecah, maka akan mudah terserap tubuh termasuklah ke dalam pankreas untuk membantu pencernaan.
Ketiga, nanas dapat membantu meningkatkan kekebalan dan menekan peradangan. Keempat, melindungi tubuh terhadap penyakit kardiovaskular karena jantung juga mendapatkan imbas dari keberadaan serat, kalium dan vitamin C yang dapat menurunkan risiko terkena stroke dan kardiovaskular serta dapat melindungi hilangnya massa otot, pelestarian kepadatan mineral tulang dan mengurangi pembentukan batu ginjal.
Walau begitu, santer terdengar bahwa nanas tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil. Kenapa? Terkait dengan fungsinya yang dapat memecah protein tadi karena embrio muda kan juga terdiri dari protein.
Tapi itu jika nanas dikonsumsi dalam jumlah yang luar biasa besar dalam sekali makan. Nampaknya, jika dikonsumsi sedikit tidak apa-apa walau memang sebaiknya nanas dihindari di trimester pertama kehamilan.
So, bagi yang tidak hamil atau bahkan tidak dapat hamil kayak saya, konsumsi nanas dalam jumlah wajar malah berfaedah banget, kan!
Apalah Arti Pindang Palembang Jika Tanpa Nanas
Pindang adalah makanan sejenis sup khas Palembang. Sekilas mirip dengan sup ikan tapi dengan citarasa yang lebih lengkap ketimbang sup yang menurut saya cenderung tawar. Ada banyak jenis pindang yang disesuaikan dengan daerah/kabupaten di Sumatra Selatan.