Bagi seorang prajurit di medan pertempuran, perintah atasan bukan hanya sebuah hal yang harus dilakukan, namun bisa jadi sebuah kebanggaan karena sudah diberikan kepercayaan melakukan misi khusus.
Ini yang dirasakan Blake (Dean-Charles Chapman) yang dikarenakan kemampuannya membaca peta sehingga dia diberikan mandat khusus untuk menyampaikan pesan penting.
Dia hanya diizinkan mengajak satu teman. Blake lantas memilih Schofield (George MacKay) yang awalnya menolak karena ia anggap misi yang mereka emban sangat mustahil.
Bagaimana tidak, mereka berdua harus berjalan melintasi perbatasan, memasuki daerah musuh dengan hanya berbekal informasi minim bahwa musuh telah meninggalkan tempat tersebut tanpa tahu apa yang benar-benar terjadi.
Tapi, Blake tak mau mundur. 1600 nyawa pasukan dipertaruhkan, termasuk kakaknya yang bertugas di sana. Pesan yang diamanahkan oleh pimpinannya ialah: hentikan penyerbuan di pagi hari, karena itu adalah sebuah jebakan di mana tentara musuh sudah menyiapkan serangan di sana.Nah, misi duo sahabat Blake dan Schofield inilah yang menjadi sajian utama film yang memenangkan penghargaan Film Terbaik di Golden Globes 2020 ini. Termasuk, mengantarkan sutradaranya -Sam Mendes, sebagai sutradara terbaik di ajang yang sama.
ONE TAKE SHOT YANG MEMUKAU
Pernah nonton La La Land dan takjub dengan 6 menit adegan pembukanya yang nampak dilakukan satu kali ambil? Atau, untuk produksi dalam negeri yakni adegan UKS di film Dua Garis Biru yang banyak diperbincangkan orang tahun lalu.
Nah, di 1917 kekuatan utamanya memang di sinematografinya. Sebagai penonton, kita akan diajak untuk melihat pergerakan kamera yang konstan tanpa jeda namun juga tetap dinamis. Saya juga takjub dengan set filmnya yang luar biasa real!
Luar biasa! sebuah pengalaman nonton yang (walaupun tidak) baru (-baru banget) namun sangat berkesan dan berkelas. Bagi yang penasaran ingin melihat behind the scene-nya coba lihat video ini.
Akting pemainnya luar biasa! terutama dua aktor utama George McKay dan Dean-Charles Chapman. Saya pribadi belum terlalu mengenal dua aktor muda ini, namun mereka sendiri bukan aktor baru karena sudah membintangi sejumlah film.
Lalu, apakah film ini tanpa cela? tentu tidak. Terlepas dari kehebatan sineas Sam Mendes dan cinematography Roger Deakins (The Shawshank Redemption, Sky Fall, dsb), jalan cerita film ini sangat sederhana dan sebetulnya tidak terlalu spesial.
Bahkan, jika dibandingkan dengan film perang lainnya Dunkirk yang banyak mendapat pujian tahun 2017 lalu, dari segi cerita menurutku Dunkirt jauh lebih baik. Cek video di bawah ini untuk melihat trailer lengkapnya.
Skor 9/10
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H