Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Anjuran Buka Puasa dengan yang Manis Hanya Akal-akalan Iklan Sirop, Benarkah?

Diperbarui: 21 Mei 2019   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source Kompas.com

"Di mana-mana makanan manis itu nggak sehat. Itu, orang yang bilang berbuka dengan yang manis-manis mah mah akal-akalan iklan sirop, saja!"

Saya pernah  dengar salah seorang teman bilang seperti itu kepada saya. Dia emang lagi musuhan sama gula. Maklum lagi berusaha diet dan mengikis lemak hehehe. Jadilah, dia meyakini bahwa berbuka puasa itu nggak harus dengan minum minuman yang manis. Cukup air putih. "Jika mau yang manis, makannya kan tinggal sambil liat gue, aja!" ujarnya lagi hahaha.

Gula Penting Untuk Tubuh

Segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Termasuk rasa cinta eaa. Nah, apalagi jika berlebihan konsumsi gula karena bisa menyebabkan diabetes, menyebabkan kerusakan hati dan jantung, disfungsi metabolik dan masih banyak lagi. Tapi, gula juga gak dapat serta merta dihilangkan sepenuhnya apalagi secara mendadak karena gula juga dibutuhkan oleh tubuh.

Misalnya saja, gula dapat memberikan energi langsung karena gula meja menganduk fruktosa dan glukosa yang merupakan sumber energi di dalam tubuh. Saya ingat dulu saay menjelang hari kemerdekaan, saya dan teman-teman ikutan lomba gerak jalan 10 km lebih di mana kakak senior secara sembunyi memberikan butiran gula merah untuk kami di pertengahan jalan. Lumayan emang buat nambah tenaga.

Bagi penderita tekanan darah rendah, juga disarankan untuk konsumsi gula, terutama gula batu karena saat tekanan darah turun, gula akan membantu membuat darah ke posisi semua dan stabil. Intinya, konsumsi gula tidak dilarang selama masih dalam batas aman.

Berbuka dengan Kurma

Nah, yang manis-manis itu kan nggak hanya didapat dari gula. Tapi juga bisa dari buah-buahan. Bahkan nasi pun ada kandungan gulanya walau nggak banyak. Salah satu buah-buahan yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa itu adalah kurma. Bahkan nabi Muhammad pun memiliki kebiasaan berbuka puasa dengan mengkonsumsi kurma.

Sumber kompas.com

"Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab (kurma muda) maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air" (HR. Abu Daud 2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Daud).

Ada banyak sekali manfaat dari kurma. Soalnya, kurma banyak mengandung nutrsi seperti zat besi, vitamin B6, Protein, magnesium dsb. Serat dari kurma juga tinggi, yakni sekitar 7 gram serat dalam seporsi 100 gram kurma. Serat itu baik untuk memperlancar pencernaan ya kan.

Antioksidan dari kurma termasuk tinggi. Antioksidan inilah yang akan melindungi sel-sel dari radikal bebas yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit. Kurma juga bagus bagi ibu hamil dan dapat mempermudah persalinan. Secara fisik jelas kurma banyak manfaatnya. Nah, untuk otak juga karena kurma dapat menurunkan tanda inflamasi di otak. Jadi risiko penyakin seperti alzheimer dapat ditekan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline