Lihat ke Halaman Asli

Haryadi Yansyah

TERVERIFIKASI

Penulis

Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Berbelanja di Pasar Beduk

Diperbarui: 27 Mei 2018   11:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan salah fokus ya hehe. Foto milik pribadi.

Saya sudah bercerita banyak tentang betapa serunya berburu takjil dan makanan berbuka puasa di Pasar Beduk atau pasar dadakan yang biasanya muncul saat Ramadan di tulisan sebelumnya. Memang ya, memilih sajian menu berbuka puasa itu salah satu kegiatan yang menyenangkan saat ngabuburit. Setelah seharian berpuasa, rasanya semangat gitu melihat aneka jajanan yang ada di Pasar Beduk.

Walau begitu, ada beberapa hal yang menurut saya harus diperhatikan saat memutuskan berbelanja I Pasar Beduk. Apa saja? Ini dia!

Jangan Datang di Saat yang Tidak Tepat

Sepengalaman saya beberapa kali datang ke Pasar Beduk, para pedagang ini sudah mulai bersiap jualan sekitar pukul 2 siang. Namun, waktu ideal untuk berbelanja di Pasar Beduk itu menurut saja antara pukul 16:30 dan maksimal 17:30. Kenapa? Karena jika datang terlalu cepat, biasanya barang dagangan yang ada belum sepenuhnya komplit.

Jika datangnya pas, barang dagangan sudah lengkap. Foto milik pribadi.

Sebagian pedagang ini adalah pengepul. Terutama pedagang jajanan pasar. Mereka mengambil aneka jenis kue dari para pembuat. Nah, jika mau sajian komplet, datanglah setidaknya di atas pukul 4 sore. Saat itu, cuaca juga sudah mulai sejuk. Para pengunjung belum terlalu ramai tidak seperti pukul 17:30 ke atas di mana suasana sudah sedemikian padat dan hectic.

Jangan Kalap! Beli Secukupnya Saja

Poin satu ini cocok banget buat saya hahaha. Maklum saja, sebagai mamamholic sering kali saya kalap saat berada di satu pasar yang menjual banyak makanan. Belum lagi kalau datang dalam keadaan lapar, beuh, semua nampak menggoda dan rasanya semua mau dibeli!

Namun, begitu sampai di rumah dan berbuka puasa, makanan tadi nampak biasa saja. Untungnya saya jarang (baca : hampir tidak pernah) membuang makanan. Sayang atuh! Mubazir. Tetap saja semua makanan yang dibeli kudu dihabiskan. Ya tetap habis, sih! Tapi jadi PR banget kan kalau harus menghabiskan banyak makanan dalam satu waktu. So please, beli secukupnya saja.

Jangan Diam Saja, Berinteraksilah

Yang jualan itu bukan robot, loh! Jadi, sedikit obrolan saat proses jual beli, pasti bikin suasana jadi makin cair. Ya asal lihat situasi dan kondisi juga. Kalau datang pas ramai banget terus nanya ke pedagang, "Pak, ada anak gadis gak di rumah?"  ya tentu bakalan dicuekin hehe.

Kalau diam aja, rasanya sulit liat senyum mengembang kayak gini :) Foto milik pribadi

Banyak loh manfaat berinteraksi dengan para pedagang itu. Kita bisa tahu mana produk unggulan yang mereka jual. "Cobain ini deh dek, dijamin enak," gitu biasanya mereka bilang. Nah, kan jadi mudah milih-milih makanannya. Syukur-syukur, sepik-sepik beramah tamah dengan mereka berakhir dengan, "ini ibu kasih bonus buat abang ganteng, ya!" -Netizen kompak beristighfar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline