"Apa sih bedablog sama website?"
"Kesalahan apayang biasanya dilakukan oleh blogger baru?"
"Apakah yang bisangeblog hanya pekerja kantoran?"
Pertanyaan-pertanyaanseputar dunia menulis dengan blog ramai ditanyakan, Sabtu, 29 April 2017, disalah satu ruangan di gedung STISPOL Candradimuka, dalam rangka diskusi serubertemakan : Ngeblog Itu Asyik! yang diselenggakan oleh Kompasiana Palembang(Kompal). Aku pribadi, walaupun merasa kapasitasku dalam dunia blog masihcetek, di kegiatan tersebut, aku bertindak sebagai salah satu pembicara.
Bersama mbak Katerina(www.travelerien.com), Deddy Huang (www.deddyhuang.com) dan mbak Ira(www.itikkecil.com), kami berempat "ditodong" untuk berbagipengalaman dihadapan sekitar (hampir) 100 orang peserta diskusi.
Huaaa! aku pribadinggak nyangka jika yang datang sedemikian ramainya. Wajah-wajah antusias nampakmenghiasi seisi ruangan. Aku (dan tiga teman lain meyakini hal yang sama) jadimakin bersemangat untuk berbagi pengalaman. Masing-masing dari kami telah menyiapkan slide presentasi. Sepanjang acara, akumelihat para peserta diskusi menyimak dengan serius materi yang masing-masingkami bawakan.
Semangat untuk Menulis
Masing-masing punya alasantersendiri kenapa menulis. Aku pribadi, memulai nulis awalnya tahun 2005 disalah satu platform buku harian digital –sebut saja begitu, bernamamultiply.com. Di awal-awal blogging, aku banyak menulis tentang keseharian.Tentang apa saja! Kegiatan di perkuliahan, film/buku menarik, termasuklahtema-tema keseharian yang lagi naik saat itu.
Jika sekarang aku lebih banyakmenulis tentang perjalanan (hmm, katakanlah menjadi travel blogger), itupun gakujug-ujug terjadi. Semua melalui proses yang panjang.
“Jadi, sebagai blogger pemula,apakah langsung menentukan satu tema atau boleh menulis dengan jenis tema yangbanyak?” tanya mbak Ainun, salah satu peserta diskusi.