Entrepreneur atau pengusaha - Tentang bagaimana sebuah kreatifitas dan inovasi terbentuk. Entrepreneur dan pengusaha, nyaris sebagian besar dari kita akan berpendapat bahwa profesi keduanya adalah sama.
Dapat dimaklumi jika masyarakat awam mempunyai persepsi yang sama diantara keduanya, karena kedua profesi dimaksud memang sepintas mirip, sama-sama berkecimpung di dunia usaha.
Seorang entrepreneur dituntut agar mampu mencari solusi disetiap permasalahan agar bisnisnya mempunyai nilai tambah.
Seseorang dianggap berjiwa entrepreneur apabila mampu berkreasi dan berinovasi dalam pengembangan bisnisnya serta berani menanggung sebagian besar risiko yang akan timbul dari kegiatan bisnis yang diciptakan.
Tentunya dengan perhitungan yang matang dan berharap akan mendapatkan keuntungan yang optimal.
Dengan kemampuan berinovasi yang tinggi seorang Entrepreneur harus mampu memberikan solusi atau jawaban dalam sebuah permasalahan bisnis serta menjadikannya nilai tambah atas bisnis tersebut.
Seorang entrepreneur dapat dipastikan adalah juga seorang pengusaha, sedangkan pengusaha belum tentu mampu menjadi seorang entrepreneur.
Karena seorang pengusaha adalah mereka yang menjalankan usahanya untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bisnis yang ditimbulkan.
Tanpa memperdulikan nilai tambah yang seperti apa yang diharapkan dapat dinikmati masyarakat/konsumen sekitarnya.
Seperti misalnya aktivitas jual beli, memproduksi barang, penurunan omset, bahkan kerugian yang terjadi dan lain sebagainya tanpa embel-embel nilai tambah, sesuatu yang bermanfaat sebagai supporting bagi masyarakat sekitarnya.
Berita bagusnya, sejauh ini mayoritas pengusaha dapat dipastikan juga orang yang berjiwa entrepreneur.