Lihat ke Halaman Asli

om_nanks

TERVERIFIKASI

nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

Nasi Goreng Jawa

Diperbarui: 9 Januari 2023   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi/nasi goreng di bakmi jogja trunojoyo surabaya (dok. pribadi)

Nasi Goreng Jawa

Berlatar zaman orde baru, Antara lapan lapan(1988) hingga sembilan satu(1991), Jauh sebelum peristiwa lengsernya Bapak daripada Soeharto, mei sembilanlapan(1998),

Zamanku susah zaman kuliah, Supermie kala itu dan Indomie belum semeriah seperti kala ini, Baju harian dan baju kuliah tak melebihi jumlah jemari sebelah tangan,

Berangkat dan pulang kuliah dengan berjalan kaki, Melewati jalanan berderet warung nasi tapi kenapa tak ada satupun yang diampiri, Bukan karena sedang kenyang, Padahal naga dalam perut sedang berkumandang menunggu sesuap dua suap tiga suap bahkan sepiring nasi,

Nasi Goreng,

Teringat di saat malam tiba, Nasi goreng depan terminal sebuah kota pesisir pantura ,

Saat libur kuliah dan pulang ke kampung halaman, Meskipun rumah orangtua tak punya halaman depan, Halaman depan langsung menghadap jalan,

Nasi Goreng,

Menu mewah makan malam, Tak pernah bayar sendiri,

Ada teman yang selalu mbayari, Dan teman ini benar-benar tahu diri, Secepat kilat mengajak makan malam menu nasi goreng depan terminal, Tau kalau sahabatnya sedang lapar, mau makan tapi masih kere, Sebab dompetnyapun hanya berisi KTP dan SIM,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline