Lihat ke Halaman Asli

om_nanks

TERVERIFIKASI

nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

Fokus dan Tekuni Satu Bidang Sampai Mahir

Diperbarui: 8 Januari 2023   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi "fokus" (sumber: sportsadda.com)

Fokus dan Tekuni Satu Bidang Sampai Mahir

Dulu, saat masih menjadi bankir, diajarkan untuk fokus dan tekun supaya target memperoleh nasabah prime beserta angka-angka perolehan yang spektakuler tercapai bahkan melampaui target.

Warisan ilmu yang bagus harus diterapkan kepada pencapaian pribadi untuk sesuatu yang bagus pula.

Fokus dan tekuni satu bidang yang dimaksud diatas supaya seluruh energi, tenaga, waktu, pikiran dikerahkan hanya untuk satu tujuan saja.

Effort yang besar hanya untuk satu sasaran saja, sehingga lebih berdayaguna dan berhasilguna.

Pelajaran Berharga

Pernah suatu ketika, manakala belum sedemikian memahami ilmu dalam berbisnis, karena selama ini memahami ilmunya hanya sebatas teori berupa analisa kelayakan usaha dan praktikumnyapun sebatas sebagai konsultan manajemen kepada para nasabah binaan yang dilakukan dengan cara survey dan on the spot ke tempat usaha saat masih bekerja di perbankan.

Sehingga saat benar-benar turun ke lapangan seperti anak panah yang batang anakpanahnya tidak lurus sehingga tidak fokus pada sasaran atau hilang arah ketika dilepaskan dari busurnya.

Beberapa bidang usaha pernah dijalani pada saat yang hampir bersamaan dengan ilmu ala kadarnya, dari budidaya perikanan, menjadi resseler, investorpreneur, warung tenda, jual beli mobil bekas, supplier dan kontraktor, budidaya tanaman hias, budidaya tanaman cabe dalam pot hingga beberapa bidang usaha lainnya, sudah seperti konglomerasi saja ya hahaha...

Berproses Maka Berpengalaman 

Demi mengobati rasa kecewa karena kegagalan, maka mindset nya yang dirubah, bahwa selama ini yang dilakukan coba-mencoba bisnis dianggap saja sebagai pengganti ikut seminar atau sekolah bisnis yang seringkali diselenggarakan di hotel-hotel berbintang.

Anggap saja berproses secara langsung yang lebih aplikatif di lapangan bernama dunia usaha. Berproses maka berpengalaman, meskipun sebaiknya belajar sesuatu bersumber dari pengalaman orang lain, namun kembali lagi apabila berprosesnya tidak secara langsung maka sense of businessnya tidak ketemu. Memang harus ada biaya yang dibayar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline