Lihat ke Halaman Asli

Penentu Nasib Bangsa

Diperbarui: 13 April 2016   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nasib sebuah bangsa nantinya sangat tergantung pada generasi muda. Pemudalah yang kelak akan menjadi pengelola bangsa. Tak heran jika dikatakan bahwa nasib bangsa berada di tangan pemudanya.

Soekarno juga pernah berkata dalam pidatonya: Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. (Rohmatullah, 2013)

Akantetapi apa jadinya pemuda tanpa guru. pemuda yang akan mengguncangkan dunia tidak dapat berbuat apa-apa bila tiada guru yang membimbingnya. Guru sangat berperan dalam membangun pemuda yang kelak akan membangu dan memajukan sebuah bangsa.

Peran guru tidak hanya untuk “mengajar” (transfer of knowledge) tapi juga mendidik (transfer of value) Mendidik di sini diartikan lebih komphrensif, sebagai usaha untuk membina diri dan anak didik secara utuh, baik matra kognitif, psikomotorik, maupun efektif agar mereka tumbuh sebagai manusia-manusia yang berkepribadian. ( Sardiman, 2011)

Untuk itu, orang yang paling berperan penting dalam pembangunan sebuah bangsa adalah seorang guru.Guru yang lebih kita kenal dengan pahlawan memiliki jasa-jasa yang amat berarti yang menentukan nasib bangsa.

 

Sumber:

Sudirman. 2011. InteraksidanMotivasiBelajarMengajar.  Jakarta: RajawaliPers

Rohmatullah. 2013. 24 Kata Bijak Mutiara Soekarno Terbaik. Diakses pada 13 April 2016. 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline