Di tahun 2015 lalu, pertama kalinya saya mendengar musik dengan jenis vokal yang sangat unik dengan sentuhan musik yang ‘aga’ berbeda dari jenis musik pop pada umumnya. Tadinya saya mengira ini adalah band dari luar negeri, ketika saya tahu ini band asli Indonesia, seketika itu pula saya mencari informasi tentang band ini. Waktu itu, pengikut sosial medianya masih beberapa ratus orang saja. Namun siapa sangka, bermula dari tugas akhir, Bam Mastro otak dibalik band anyar Elephant Kind ini mampu menarik pecinta musik dalam negeri.
Jika kita dengar, jarang sekali terdengar pukulan drum ‘dug tak dug dug dug tak’ disetiap lagunya, semua nada disusun sangat cerdas dengan petikan gitar yang “apik.” Awalnya, ada 4 personil yang mengisi band ini yaitu, Bam Mastro sebagai gitar + vokal, Dewa Pratama sebagai multi-instrumentalist, Bayu Adisapoetra sebagai drummer dan John Paul Patton sebagai bass.
Formasi awal Elephant Kind. Dari kiri, Dewa (bawah), Bayu (atas), Coki, Bam
Namun sayangnya, John patton atau biasa disapa “Coki” ini lebih memilih band cadas Kelompok Penerbang Roket yang sama-sama tengah naik daun. Bam Mastro sendiri adalah adik dari musisi Neonomora, disetiap Neonomora tampil Bam bersama dengan Bayu juga Dewa sering menjadi additional player atau pemain tambahan dalam sebuah band, bisa disebut juga sebagai band pengiring.Scenarios: A Short Film by Elephant Kind adalah mini album perdana mereka yang rilis akhir 2014 silam, yang berisikan 8 tracks dengan mengusung konsep sebuah film tanpa visual, disusul Promenades pada 2015 lalu, dengan lagu andalannya with grace. Dan kini kabarnya mereka sedang mengeluarkan full album yang mereka beri judul City J. Penasaran dengan album baru mereka? Silahkan kunjungi website resmi mereka untuk dapat membeli dan mendengarkan album mereka secara eksklusif.