Lihat ke Halaman Asli

Naturalisasi Pemain Sepakbola, Kenapa Tidak Sekalian Dengan ........?

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dalam sebuah kantin perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta, dua orang mahasiswa tampak sedang ngobrol santai sambil sesekali menghirup es teh dihadapan mereka.

Lama kelamaan obrolan kedua mahasiswa yang bernama Paijo dan Paidi ini terlihat makin serius. Entah dari mana mulainya, tahu tahu pembicaraan mereka mulai membahas topik terkini di negeri ini.

Paijo : "Di, menurut kamu, ada pengaruh nggak sih pemain naturalisasi untuk prestasi PSSI?".

Paidi : "Ya ada lah Jo. kamu bisa liat kemaren waktu lawan LA Galaxy, pokoknya top abis deeh ?"

Paijo : "Coba kalau tim kita isinya pemain naturalisasi semua ya, saya yakin kita lolos ke Piala Dunia ".

Paidi tampak termenung setelah mendengar komentar Paijo.

"Di, kamu di ajak ngomong kok malah bengong sih ?". kata Paijo penasaran melihat temannya manggut manggut.

" Jo, ide kamu tentang naturalisasi pemain sepakbola, membuat saya berpikir tentang sesuatu... " Paidi menatap Paijo dengan mimik sangat serius.

"Maksudnya..... sesuatu yang bagaimana Di ?" desak Paijo bingung.

"Begini Jo, masalah utama di negeri kita ini kan banyaknya pejabat yang diduga bermental korup..... Akibatnya hidup rakyat makin susah--, pembangunan terhambat,--- sementara aparat penegak hukum kinerjanya sangat mengecewakan.-- Nah saya punya gagasan untuk me Naturalisasi tokoh tokoh luar negeri... yang pintar mengurus negara,.. jujur,... dan berani menegakkan hukum... Mereka kita tempatkan sebagai anggota Dewan,,, Menteri,,, Gubernur,,, Walikota/Bupati,,, Hakim,,, Jaksa dan posisi2 lain yang rawan penyelewengan dana..... Saya yakin dalam kurun waktu 10 tahun saja, negeri ini akan makmur dan maju. Nggak seperti sekarang", kata Paidi bersemangat.

Paijo diam menatap temannya kemudian menunduk. Didalam hatinya dia ingin mentertawakan Paidi, tapi setelah dipikirnya kembali, dia juga melihat kebenaran dari penjelasan tadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline