Lihat ke Halaman Asli

Seri Penulisan Skripsi dan Persiapan Sidang, Bagian 4 dari 4

Diperbarui: 21 November 2016   09:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horee aku lulus... Beberapa dari wisudawan ITB 2015 [Sumber: http://www.jambukebalik.com/2015/09/cerita-tingkat-akhir-di-teknik-fisika-itb.html].

Kiat-kiat Menyiapkan Presentasi SidangSkripsi

[Seri Penulisan Skripsi dan Persiapan Sidang, Bag.4 dari 4]

Pada bagian 1, 2, dan 3 “Seri Penulisan Skripsi dan Persiapan Sidang” [End-Note 1] yang Om-G posting berturut-turut dalam beberapa hari ini, dibahas tentang bagaimana memilih topik skripsi dan membat proposal penelitian skripsi, menyiapkan dokumen/berkas skripsi, dan menyiapkan materi yang kita perlukan dalam sidang skripsi. Ceritanya sekarang dokumen skripsi kita sudah beres, materi untuk sidang skripsi juga sudah beres, tinggal persiapan untuk sidang deh...

Nah agar sidang (pada saat presentasi maupun sesi tanya-jawab) kita menjadi gemerlapdan cemerlangsekinclong-kinclongnya (sehingga kita mendapat nilai “Tripple-A”), sekarang kita bahas yuk tentang kiat-kiat menyiapkan diri untuk menghadapi sidang skripsi...

First of all, tentu saja kita harus melakukan latihan sidang. Lha barangkali sebelum kita nyanyi di depan teman-teman pada saat reunian, mungkin beberapa hari sebelumnya juga kita latihan dulu, apalagi ini mau sidang. Iya nggak?

Balik lagi ke masalah latihan sidang, ini ada dua jenis: latihan sidang mandiri, dan latihan sidang dengan melibatkan teman-teman kita.

Latihan Sidang Mandiri. 

Ini latihan sidang yang dilakukan sendirian, yang gunanya untuk mengecheck apakah waktu presentasi kita sudah pas dengan waktu yang disediakan (misalnya di TI-ITB, waktu presentasi sidang S1 adalah 15 menit dan 20 menit untuk S2). Latihan sidang mandiri ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Karena slide yang kita siapkan untuk presentasi berupa pointers, maka siapkan scriptlengkap (berupa kalimat lengkap untuk diucapkan) yang kemudian harus kita hafalkan [di“hafal mati” saja deh ya, cuma sedikit kok; dan pasti tidak susah karena ‘kan kita juga punya “contekan” yaitu poin-poin penting yang berupa pointers yang ada pada slidePower Point kita]. Pura-puranyakita sedang presentasi betulan, kita “ngoceh sendiri”deh, dari lembar judul sampai kesimpulan dan saran, sambil diukur waktunya.
  • Materi yang harus ada pada presentasi sidang adalah: lembar judul, “outline presentasi”, latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, hasil pengumpulan dan pengolahan data, [rancangan desain sebagai solusi/improvement pada problem-based research],  analisis dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
  • Bila waktu yang dihabiskan untuk mempresentasikan materi kita (pada saat latihan ini) lebih panjang daripada “jatah waktu”, paling tidak ada dua kemungkinan (bisa satu atau keduanya) yang bisa dilakukan  untuk menguranginya ―dengan tetap menghadirkan butir-butir yang dituliskan pada bagian “b” di atas―, yaitu antara lain dengan cara:
  • Mengurangi panjang script pada satu atau beberapa bagian dari butir-butir di atas. Misalnya pada bagian latar belakang, kita kurangi saja paparan mengenai “penelitian-penelitian terdahulu” (tetapi para Penguji ‘kan bisa melihat bahwa referensi kita ada cukup banyak, karena pada slide Power Pointnya tetap terlihat). Perhatikan bahwa, bila memungkinkan, bagian analisis tetap harus mendapat prioritas yang tinggi.
  • Menghapus paparan tentang asumsi dan batasan penelitian dari script (tetapi itu harus tetap ada pada slidePower Point untuk mengantisipasi siapa tahu nanti ditanyakan pada saat sesi tanya jawab).  Hal yang sama barangkali bisa kita lakukan untuk menghapus beberapa “contoh kasus” dari hasil pengumpulan data. Sama, dalam hal ini pun slides nya sih jangan dibuang ya..?
  • Bagaimana kalau sebaliknya, masih ada waktu tersisa? Ya mudah atuh, tambah saja panjang scriptnya secara proporsional, dan atau tambah contoh kasus yang kita tampilkan.
  • Mungkin saja tahap “c” dan “d” ini harus dilakukan berulang beberapa kali sampai waktunya = waktu jatah + 1 menit...
  • Biasanya, teori sih tidak usah masuk dalam script presentasi kita (Lha, para penguji, ‘kan, adalah para pakar, yang mestinya sudah tahu banyak tentang aspek teori di bidang itu).
  • Periksa semua hyperlink, termasuk untuk materi yang kita siapkan untuk menjawab pertanyaan dari para Penguji.
  • Antisipasi/perkirakan pertanyaan apa saja yang akan muncul bila kita mempresentasikan materi sidang kita seperti itu. Siapkan jawabannya dalam tiga layers. Mudah-mudahan dengan ilustrasi ini bisa menjadi jelas: misalnya bila kita memberikan statement A, kita perkirakan bahwa pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan X, yang kita jawab dengan jawaban A1 (kita sebut saja ini sebagai jawaban layer-1), yang mungkin akan memunculkan pertanyaan lanjutan X’, yang lalu kita siapkan jawabannya (jawaban A2, sebagai jawaban layer-2). Atas jawaban A2 tersebut, kita antisipasi pertanyaan lanjutanberikutnya X’’, yang lalu kita siapkan jawaban A3 sebagai jawaban layer-3. [Kemungkinan mah, secara de facto, tidak sampai ke jawaban layer-3 sih, tapi Om-G sarankan mah lakukan saja ya... Anggap saja kita menyiapkan amunisi sebanyak-banyaknya untuk menghadapi gempuran pertanyaan dari para. Penguji. Itu akan memberikan kesan bahwa kita benar-benar menguasai materi skripsi kita. ‘Kan kinclong tuh kalau untuk setiap pertanyaan yang diajukan Penguji, kita menjawabnya sambil memunculkan slide...].

Nah, beres tuh dah... sekarang kita latihan sidang level-2 yuk... Begini caranya:

Latihan Sidang Dengan Melibatkan Teman-Teman

  • Undang beberapa teman kita. Kalau perlu, siapkan kue-kue (atau nasi Padang sekalian... Jadi ingat waktu Om-G masih mahasiswa deh, yang begini ini suka kita sebut sebagai “perbaikan gizi”, hehehe... Btw, sekarang masih masih bagitu nggak ya..?).
  • Di antara mereka, minta paling tidak dua orang sukarelawan untuk menjadi “notulen” untuk mencatat pertanyaan- pertanyaan dari hadirin. Minta satu orang lagi untuk menjadi “time keeper” dan merekam acara yang berlangsung (dengan rekaman audio saja deh ya, memakai hp juga bisa kok...).
  • Kita presentasi deh, seperti presentasi sidang betulan, tanpa berhenti-berhenti atau pun diinterupsi.
  • Setelah selesai presentasi, minta time keeper untuk menyebutkan waktu yang terpakai, lalu minta teman-teman kita untuk bertanya. Apapun, jangan dibatasi! Asalkan  masih relevan. Lebih baik kita “babak belur’ pada saat latihan sidang daripada pada saat sidang betulan, ’kan?
  • Jawab langsung setiap pertanyaan yang diajukan, sedapat mungkin dengan memakai “slide jawaban” yang kita sudah siapkan. Jawabannya ringkas saja, dengan jawaban layer-1; kalau ada pertanyaan susulan, dijawab dengan jawaban layer-2, dst. Bagaimana kalau kita tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan? Ya kita tanya balik saja si penanya dan atau ask the audience.Ndak apa-apa kok, ndak dilarang... Wong ini bukan sidang beneran, kok... Lha yang nanya barusan juga ‘kan teman-teman kita juga. [Bagaimana kalau belum ketemu juga jawabannya? Kalau itu memang pertanyaan yang penting, mungkin ada baiknya kita tanyakan dan diskusikan dengan Pembimbing].
  • Setelah acara latihan sidang selesai, nyamnyam basamo deh kita dengan teman-teman agar tensi kita turun lagi. Nyamnyam ringan boleh, yang berat juga gpp… Stel kendor a.k.a. happy-happy gitu deh...
  • Sama seperti lathan sidang mandiri, bila dirasa perlu, tidak ada larangan untuk mengulang latihan sidang bersama teman-teman ini ya...

Nah sekarang medan perangsudah berada di depan mata. Tanggal sidang, jam-nya, nama para Penguji, dan ruang sidang sudah ditetapkan. Apalagi yang harus kita siapkan ya? Tenang, tinggal sedikit kok... misalnya diantaranya adalah ini:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline