Lihat ke Halaman Asli

Olvia Safitri

Mahasiswa

SEL (sosial emotional learning) dan CASEL (collaborative academic social emotional learning)

Diperbarui: 19 Januari 2025   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Social Emotional Learning (SEL) dan Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL)

Pengertian Social Emotional Learning (SEL)

Social Emotional Learning (SEL) merujuk pada proses di mana individu belajar untuk memahami dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan positif dengan orang lain, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. SEL penting bagi perkembangan pribadi seseorang, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ada lima kompetensi utama yang diajarkan dalam SEL, yaitu:

1. Kesadaran Diri: Kemampuan untuk mengenali emosi, pikiran, dan nilai-nilai diri sendiri serta bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi perilaku.

2. Pengelolaan Diri: Kemampuan untuk mengelola emosi dan perilaku dalam berbagai situasi, serta menetapkan dan mencapai tujuan pribadi.

3. Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk memahami dan berempati terhadap orang lain dari berbagai latar belakang dan perspektif.

4. Keterampilan Relasional: Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan produktif dengan orang lain.

5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab: Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik, berdasarkan pertimbangan moral dan etika.

SEL bertujuan untuk memberikan individu alat yang diperlukan untuk mengelola kehidupan emosional mereka dan berinteraksi dengan orang lain secara sehat.

Collaborative Academic Social Emotional Learning (CASEL)

Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) adalah organisasi yang mendukung pengembangan dan implementasi SEL di sekolah-sekolah. CASEL berfokus pada pengintegrasian SEL dengan pendidikan akademik untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan holistik siswa. Pendekatan ini menggabungkan tujuan sosial, emosional, dan akademik dalam satu kerangka yang menyeluruh. Fokus utamanya adalah untuk menciptakan sistem pendidikan yang mengutamakan kesejahteraan sosial-emosional dan prestasi akademik siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline