Kegiatan magang merdeka bersama Edu Farmers International program BUN (Bertani Untuk Negeri) mempunyai misi utama untuk meningkatkan pengetahuan para petani dampingan, memperbaiki manajemen operasional dan budidaya yang diterapkan pada usaha tani, hingga akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dari petani dampingan. Dalam melaksanakan kinerja dan tupoksi di lapangan mahasiswa/ Farmers Development Associate (FDA) tentunya didampingi oleh mentor/ Field Facilitator (FF) yang di fasilitasi oleh pihak Edufarmers.Yayasan Edu Farmers International merupakan sebuah organisasi non-profit yang berdiri sejak tahun 2015 untuk mengembangkan petani dan pemuda di Indonesia. BUN berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi sektor agrikultur Indonesia.
Sektor agrikultur memegang peranan penting dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Namun, isu agrikultur sering terlewatkan oleh masyarakat. Petani dan peternak di Indonesia menghadapi banyak tantangan, seperti akses terhadap sumber daya pertanian, akses terhadap teknologi, akses terhadap pasar, perubahan iklim dan bencana alam, serangan hama dan penyakit, hingga terbatasnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Edufarmers percaya bahwa upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas petani melalui pendidikan adalah cara untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup mereka.
Melalui kedua kegiatan ini FFS dan Proyek Produktivitas saya berharap dapat memperdalam pemahaman tentang praktik pertanian berkelanjutan dan bagaimana cara mengimplementasikannya secara efektif di lapangan. Selain itu, pengalaman langsung dalam mendampingi petani akan memberikan wawasan berharga tentang tantangan yang mereka hadapi serta cara-cara inovatif untuk mengatasinya. Dengan fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis, saya yakin bahwa kegiatan ini akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas pertanian di Desa Lambara serta mendukung ketahanan pangan lokal. Ujar "Oloan Hutagalung"
Kegiatan pembuatan proyek produktivitas bersama petani di Desa Lambara merupakan langkah strategis untuk memberikan solusi konkret terhadap tantangan yang dihadapi oleh para petani, terutama dalam menekan pengeluaran dan meningkatkan hasil pertanian. Proyek ini melibatkan pengenalan dan penerapan berbagai produk pertanian alternatif yang ramah lingkungan, seperti Photosynthetic Bacteria (PSB), JADAM Microbial Solution, pupuk organik NPK cair, pestisida nabati dari daun pepaya, jarak, lantana cemara, serta penggunaan tempurung asap cair dan mikoriza.
Adapun Kegiatan yang di terapkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jagung bagi petani dampingan yang saya laksanakan antara lain:
1. Photosynthetic bacteria (PSB)
Bakteri fotosintesis atau photosynthetic bacteria (PSB) adalah bakteri autotrof yang bisa berfotosintesis dengan sendirinya. PSB punya pigmen Bakteriofil A atau B yang bisa memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari yang digunakan sebagai bahan bakar fotosintesis. Bakteri fotosintetik memiliki vakuola berisi enzim untuk menambat CO2 bebas yg disebut Rubisco atau ribulosa bipospat karboksilase. Enzim ini bertugas untuk mempermudah Ribulosa Bi Pospat atau RuBP dalam menangkap karbon dioksida bebas yang ada di udara dan kemudian mengubahnya menjadi senyawa organik.
Seperti halnya pada tumbuhan, maka bakteri fotosintetik juga melakukan reaksi penyusunan senyawa organik dari karbondioksida dengan memanfaatkan energi dari cahaya. Reaksinya akan dimulai dari reaksi terang yang melibatkan penangkapan energi cahaya menggunakan pigmen khusus yang kemudian prosesnya akan berlanjut pada penyusunan senyawa organik dari karbon dioksida.