Lihat ke Halaman Asli

Bidang Kesehatan Harus Memahami Budaya

Diperbarui: 29 November 2017   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sangat penting mengingat implikasi konsepsi budaya dan persepsi untuk komunikasi kesehatan. Kecenderungan masyarakat saat ini yang diharapkan dapat mempengaruhi proses komunikasi kesehatan dan implikasi faktor sosiokultural untuk komunikasi kesehatan. Pada perkembangan masyarakat di A.S kesahatan merupakan bagian dasar peran yang sangat penting dan juga menjadi tren. 

Perubahan karkateristik demografi berkontribusi yang sginifikansi terhadp pertumbuhan komunikasi kesehatan. Agara dapat menyebarkan informasi kesehatan secara efektif , bidang professional kesehatan harus dapat memahami sistem layanan kesehatan, dan juga sistem perawatan kesehatan untuk masyarakat dari berbeda budaya yang kebanyakan masyarakat yang masih berpegang teguh pada kebudayaannya masih kurang memahami mengenai kesehatan. Dalam hal ini sebagai professional kesehatan tidak hanya mengerti masalah kesehatan saja tapi juga mengerti mengenai kebudayaan masyarakat yang mempunyai paham yang berbeda-beda. 

Pemerintah juga dapat ikut membantu para masyarakat untuk tetap memperhatikan masalah kesehatan karena hal kesehatan adalah hal yang terpenting, karena sekecil apapun penyakit jika tidak diperiksa atau tidak diketahui dapat beresiko tinggi. Wajb juga membawa anak-anak untuk mengikuti imunisasi demi pertumbuhan anak-anak kelak, tetapi beberapa tempat yang msih dibilang tertingal terkadang masih tidak menginginkan anak-anaknya untuk imunisasi karena kurangnya pengetahuan. 

 Adapun beberapa tempat membuat peraturan bahwa masyarakat harus ikut terdaftar pada asuransi kesehatan sebelum dirawat oleh penyedia layanan kesehatan tertentu, bahwa pasien harus menerima pemeriksaan tahunan untuk mempertahankan premi asuransi rendah mereka, dan bahwa individu yang terlibat dalam aktivitas berisiko harus membayar premi asuransi yang lebih tinggi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline