Indonesia merupakan negara yang wilayahnya sangat luas dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa melimpah. Dari Sabang hingga Merauke, berjejer puluhan gunung-gunung, jutaan hektar hutan dan ladang, serta luasnya lautan yang membentang memisahkan pulau-pulau yang elok nan indah. Selain keindahan alam yang menakjubkan, negeri ini juga diberkahi kekayaan alam yang luar biasa melimpah. Untuk dapat memanfaatkan sumber daya tersebut, dilakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi bahan alam tersebut agar dapat diolah lebih lanjut.
Kegiatan eksplorasi/pertambangan ini banyak menimbulkan dampak pada lingkungan. Hal ini tidak dapat dipungkiri, kegiatan pertambangan dilakukan dengan membuka hutan dan melakukan penggalian kedalam tanah yang banyak menimbulkan kerusakan ekosistem dan vegetasi yang menjadi identitas negeri ini yaitu Negeri Jamrud Khatulistiwa. Selain kerusakan hutan dan lahan, kegiatan pertambangan juga menghasilkan limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan yang pada akhirnya dapat berdampak kepada masyarakat disekitar pertambangan. Belum selesai masalah limbah yang dibuang dari kegiatan pertambangan, masalah sosial muncul ketika pertambangan dilakukan me
rusak sarana dan prasarana umum dan tidak adanya tanggungjawab sosial pengusaha tambang terhadap masyarakat sekitar di wilayah pertambangan. Pada akhirnya kegiatan pertambangan hanya membuat masyarakat setempat menjadi sengsara dan semakin terpuruk.
Seiring dengan berkembangnya zaman, pertambangan yang sekarang bukanlah suatu kegiatan eksplorasi buta semata. Pencanangan pertambangan hijau dilakukan oleh pemerintah secara ketat melalui berbagai aturan-aturan main yang baru terhadap pengusaha tambang. Dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan pasti ada, oleh karena itu diterapkan metode Pertambangan Hijau yang berasaskan lingkungan dan sosial budaya. Pertambangan hijau dilakukan berdasarkan asas “Menekan dampak yang sekecil mungkin untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya”.Reklamasi lahan pertambangan merupakan harga mati suatu pertambangan, akan tetapi dampak sosial budaya merupakan dampak yang sangat dominan dan sensitif. Karena pertambangan yang dilakukan haruslah memberi manfaat kepada masyarakat yang berada diwilayah tersebut.
PT. Newmont Nusa Tenggara merupakan salah satu contoh perusahaan pertambangan tembaga di pulau Sumbawa, NTB yang telah sukses mencanangkan dan menerapkan pertambangan hijau di Indonesia. ini dibuktikan dengan visi dan misi perusahaan yaitu “Menjadi yang terdepan dalam bidang Keselamatan Kerja, Perlindungan Lingkungan dan Tanggung Jawab Sosial” serta tindakan/upaya yang dilakukan oleh pihak perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Upaya reklamasilahan pasca tambang PT. Newmont Nusa Tenggara sangat baik, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) Hijau dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebanyak 6 kali yaitu pada tahun 2002-2011
.
Tanggung jawab PT. Newmont Nusa Tenggara tidak hanya pada lingkungan, perbaikan kualitas SDM masyarakat sekitar pertambangan juga menjadi prioritas utama. Hal ini ditunjukkan dengan, perekrutan karyawan yang sebagian besar adalah masyarakat sekitar. Perbaikan kualitas pendidikan dan kesehatan juga dilakukan dengan pemberian beasiswa kepada sejumlah pelajar dan pelatihan usaha kepada sejumlah masyarakat. Ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan Social Empowerment Award 2007 dari Menteri Koordinator, Bidang Kesejahteraan Rakyat. Ini merupakan gebrakan besar bagi sebuah perusahaan pertambangan dalam tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat. Untuk perkembangan daerah tersebut, pihak perusahaan juga memberikan dana bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Pembangunan Ekonomi Sumbawa Barat (YPESB) dan Yayasan Olat Parigi (YOP) untuk membantu percepatan pembangunan dan proyek pemberdayaan masyarakat.
Sudah seharusnya pertambangan dinegeri ini berasaskan “Pertambangan Hijau” untuk menjaga identitas bangsa sebagai Negeri Jamrud Khatulistiwa.
“Green Mining, Dari Bumi Untuk Negeri”
Untuk menunjukkan transparansi dalam kegiatan pertambangan, PT. Newmont Nusa Tenggara membuat sebuah program yaitu “Sustainable Mining Bootcamp” untuk melihat secara langsung proses pertambangan di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Walaupun perusahaan besar akan tetapi, PT. Newmont Nusa Tenggara tetap bersikap transparan dan kekeluargaan. Itulah identitas yang perlu dijaga dan dibudayakan. Itulah INDONESIAKU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H